Bank Mandiri turunkan kerugian transaksi ilegal kartu kredit

14/03/2008
Bisnis.com

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menargetkan kerugian transaksi ilegal kartu kredit turun 2-3 basis poin (bps) atau menjadi dibawah Rp1 miliar pada 2008 dari sebelumnya 6 bps (0,06%) atau Rp 1,3 miliar pada 2007.Direktur Konsumer Bank Mandiri Omar S. Anwar mengatakan perusahaan akan mengganti seluruh kartu magnetik ke chip mulai Mei 2008 agar keamanan transaksi terjaga. "Kalau bisa kami ingin kerugian fraud menjadi nol," katanya menjawab pertanyaan Bisnis di Jakarta, belum lama ini. Dia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih mencocokkan data nasabah Mandiri yang berhasil dicuri oleh sindikat pemalsu kartu kredit. Namun, dia memastikan potensi kerugian akibat kasus itu tidak akan besar karena data nasabah mandiri yang dicuri tidak banyak. "Kartu [kredit] Mandiri yang dipalsukan dari kasus awal tahun lalu hanya puluhan dari 9600 kartu palsu," ujarnya. Menurut dia, kerugian yang kemungkinan timbul karena kasus itu berkisar diangka Rp 1-1,3 mliar. "Itu berdasarkan pengalaman dan juga rencana kami mengganti seluruh kartu pada Mei mendatang," katanya. Dia mengemukakan, NPL kartu kredit Mandiri pada 2007 sebesar 3,22% dan ditargetkan akan tetap dibawah 5% pada 2008. (dj)

0 komentar: